Untuk memahami seni
secara teori organis dalam filsafat, maka kita harus membedah terlebih dahulu
apa itu organis atau organisme. menurut kamus besar bahasa indonesi (KBBI)
organisme adalah susunan yang bersistem dari berbagai bagian jasad hidup untuk
suatu tujuan tertentu. Filsafat organisme
mungkin disebut sebagai satu-satunya sistem pengetahuan yang paling radikal
mengkritik paradigma sains modern. meskipun sistem berfikir ini lahir di awal
abad yang lalu, namun tetap relevan untuk di bahas sekarang.filsafat yang
dirintis oleh alfred north whitehead ini mencoba melakukan revitalisasi
terhadap tradisi ontologi.
Whitehead meyakini
filsafat organisme mengedepankan keutuhan, integrasi, di antara jejaring
realitas dalam bingkai pemikiran sitemik.dalam proses and reality (1978), dia
mengatakan bahwa tujuan dari filsafat organisme adalah mencanangkan kosmologi
baru, yang berbasis pada sistem, dimana usnsur-unsur pembentukan sistem
tersebut bersinergi menciptakan keteraturan yang padu.artinya, ada kesalingterkaitan
antara unsur-unsur tersebut menciptakan entitas utuh yang tidak hanya sekedar
penjumlahan dari unsur-unsur pembentuknya.
Alfred nort whitehead
(1929) menyatakan realitas adalah proses, dan proses adalah realitas. artinya
realitas itu bagian dari proses, dan realitas itu selalu berubah atau berproses
untuk menjadi realitas baru. filsafat organisme mengajarkan bahwa realitas ini
satu dan bagian dari realitas itu di sebut entitas. contohnya adalah tubuh
manusia yang terdiri dari banyak organ yang saling terikat. semua organ itu
harus bekerja sama agar tubuh itu tetap sehat dan orangnya hidup bahagia.
Menurut xun-zi,
mengajarkan bahwa masyarakat perlu diatur secara organis. negara adalah suatu
organisme, pemerintah sebagai kepalanya, aparatur negara adalah kaki tangannya,
rakyat adalah bagian dari organ tubuhnya.
Masyarakat Negara sebagai organisme.Xun Zi menganggap
Negara sebagai organisme. Dia menata ekonomi juga berdasar filsafat
organisme.Pemimpin Negara diumpamakan sebagai kepala. Ajaran Xun Zi ini
dipraktekan di Negara Jepang dan RRC dalam mengelola Negara agar teratur dan
berdampak positif pada kemajuan negara.
berdasar pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat
kita ambil kesimpulan bahwa seni pun juga demikian. seni merupakan suatu
organisme yang terdiri dari beberapa partikel yang membentuk suatu kesatuan
utuh. kita kecilkan lagi pada ruang lingkup seni musik, jika kita mengkutip dan
membandingkan pendapat yang terlontar dari xun zi, bahwa teori organis dalam
seni juga sama demikian.
Bahwasannya seni pun
perlu di atur secara organis. seni adalah suatu organisme, musik sebagai
kepalanya, para musisi dan pakar musik adalah kaki tangannnya, penikmat musik
adalah bagian organ tubuhnya.
Mengapa demikian? Karena memang seni harus di atur
sedemikian rupa agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam berkesenian. Baik itu
di tinjau dari etika maupun estetika. Ada beberapa pertimbangan bagi setiap
seniman yang harus difikirkan sebelum melahirkan sebuah karya seni.
Dalam ruang lingkup
seni musik pun demikian adanya. Para musisi yang ada harus betul-betul
mempertimbangkan karya musiknya baik itu dari segi teori musik dan
harmonisasinya agar dapat terlahir sebuah karya yang indah dapat diterima
dengan baik oleh penikmatnya.
Seni pun juga sejalan dengan pendapat alfred nort
whitehead (1929) yang menyatakan bahwa realitas adalah proses, dan proses
adalah realitas. Realitas seni itu adalah bagian dari proses berkesenian, dan
realitas seni itu selalu berubah atau berproses untuk menjadi realitas seni
yang baru.
0 komentar:
Posting Komentar