Sofisme berasal dari
kata sofis yang berarti cerdik, pandai. Namun kemudian berkembang artinya
menjadi bersilat lidah. Sebab kaum sofis menyampaikan filsafatnya dengan
berkeliling ke kota kota dan ke pasar pasar. Para pemuda dilatih kemahiran
berdebat dan berpidato. Kepandaian itu untuk
mempertahankan apa yang dianggap benar.
Pokok pokok ajaran kaum sofis sebagai
berikut:
- Manusia menjadi ukuran segala galanya.
- Kebenaran umum (mutlak) tidak
ada.
- Kebenaran hanya berlaku sementara.
- Kebenaran tidak terdapat pada diri sendiri.
Sofisme tergolong aliran
relativisme. Ajaran sofisme memiliki pengaruh positif waktu itu, yaitu
melahirkan banyak orang terampil berpidato. Disamping itu akal manusia
dihargai. Akan tetapi segi negatifnya, ajaran ini menjadikan orang tidak
bertanggung jawab atas ucapan ucapannya, sebab apa yang dikatakan hari ini
untuk sesuatu, bisa saja untuk hari besoknya berlainan dengan dalih bahwa
kebenaran hanyalah berlaku sementara.
Hippias adalah seorang
tokoh lain dari filosof sofisme. Ia adalah seorang sofis yang terkemuka dan
luas pengalamannya, sering mengadakan perjalanan dan senang memberikan pidato
pidato di olimpia. Ia memiliki pengetahuan luas meliputi ilmu pasti astronomi,
tata bahasa, mythologi, kesusastraan dan sejarah, sehingga dapat dikatakan
bahwa dia adalah satu tipe seorang sarjana terpelajar dari zaman hellenistis
yang berpengetahuan polyhisioria. Dia adalah seorang sofis murni yang
beranggapan bahwa pengetahuan harus dikembangkan kepada orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar