Altruisme

Altruisme merupakan ajaran Comte sebagai kelanjutan dari ajarannya tentang tiga zaman. Altruisme diartikan sebagai penyerahan diri kepada keseluruhan masyarakat. Bahkan bukan hanya salah satu masyarakat, melainkan suku bangsa manusia pada umumnya. Dengan demikian, altruisme bukanlah sekedar lawan dari egoisme.
Keteraturan masyarakat yang di idamkan oleh positivisme hanya dapat dicapai kalau semua orang dapat menerima altruisme sebagi prinsip dalam setiap tindakan mereka. Sehubungan dengan ini, Comte sampai beranggapan bahwa bangsa manusia menjadi semacam pengganti Tuhan. Keilahian baru dari positivisme ini disebut le Grand Eire (Maha Makhluk).
Bila paham altruisme ini dibandingkan dengan filsafat islam, maka akan tampak dalam pemikiran yang dikembangkan oleh filusuf islam yang membagi dua macam hak. Pertama haqqullah dan hak adamyy. Haqqullah ini digunakan untuk menjelaskan kepantingan bersama, baik masyarakat maupun Negara yang merupakan symbol dari kehendak Allah. Sementara hak adamyy yang berarti hak manusia, melambangkan kebebasan individu untuk menggunakan hak pribadinya.
Ujung dari pencarian kebenaran yang dilakukan oleh Auguste Comte adalah falsafahnya tentang hidup manusia yang membutuhkan hubungan dengan zat yang sempurna, yang diwujudkan dalam bingkai teori sosiologinya.

Sumber : 
Atang Abdul Hakim, Filsafat Umum. Bandung; Pustaka Setia, 2008

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 09 Desember 2016

Altruisme

Diposting oleh Unknown di 23.54
Altruisme merupakan ajaran Comte sebagai kelanjutan dari ajarannya tentang tiga zaman. Altruisme diartikan sebagai penyerahan diri kepada keseluruhan masyarakat. Bahkan bukan hanya salah satu masyarakat, melainkan suku bangsa manusia pada umumnya. Dengan demikian, altruisme bukanlah sekedar lawan dari egoisme.
Keteraturan masyarakat yang di idamkan oleh positivisme hanya dapat dicapai kalau semua orang dapat menerima altruisme sebagi prinsip dalam setiap tindakan mereka. Sehubungan dengan ini, Comte sampai beranggapan bahwa bangsa manusia menjadi semacam pengganti Tuhan. Keilahian baru dari positivisme ini disebut le Grand Eire (Maha Makhluk).
Bila paham altruisme ini dibandingkan dengan filsafat islam, maka akan tampak dalam pemikiran yang dikembangkan oleh filusuf islam yang membagi dua macam hak. Pertama haqqullah dan hak adamyy. Haqqullah ini digunakan untuk menjelaskan kepantingan bersama, baik masyarakat maupun Negara yang merupakan symbol dari kehendak Allah. Sementara hak adamyy yang berarti hak manusia, melambangkan kebebasan individu untuk menggunakan hak pribadinya.
Ujung dari pencarian kebenaran yang dilakukan oleh Auguste Comte adalah falsafahnya tentang hidup manusia yang membutuhkan hubungan dengan zat yang sempurna, yang diwujudkan dalam bingkai teori sosiologinya.

Sumber : 
Atang Abdul Hakim, Filsafat Umum. Bandung; Pustaka Setia, 2008

0 komentar on "Altruisme"

Posting Komentar