Di kawasan Anyer kita dapat menyaksikan menara tua
yang disebut Mercusuar Anyer. Menara yang di bangun pada masa pemerintahan Z.M.
Willem III setinggi 75,5 meter ini terdiri dari 18 tingkat, dibangun pada
masa penjajahan Belanda. Dilihat dari prasasti yang tertempel di kaki
mercusuar, bangunan yang terbuat dari baja setebal 2,5cm itu sudah berusia
lebih dari 170 tahun, tepatnya dibangun pada tahun 1885. Sampai kini masih
berfungsi memandu kapal-kapal yang lalu-lalang di malam hari. Menara ini
diyakini sebagai titik nol jalan Anyer (Banten)-Panarukan (Jawa Timur) yang
dibangun Gubernur Jenderal Daendles. Dari sinilah awal mula Daendels, Gubernur
Jenderal Hindia Belanda waktu itu, memulai proyek raksasanya pada 1825.
Daendels membuat jalan ekonomi Anyer-Panarukan
sepanjang sekitar 1.000 km. Proyek yang menelan korban ribuan jiwa rakyat
Indonesia itu menghubungkan Cilegon, Serang, Tangerang, Jakarta (dulunya
bernama Sunda Kelapa, kemudian Batavia), Cirebon, Semarang, Surabaya sampai ke
Pasuruan. Penduduk sepanjang proyek perjalanan tadi bekerja tanpa dibayar atau
kerja rodi. Setelah selesai, jalan yang dibangun dari keringat dan mayat bangsa
Indonesia kemudian terkenal sebagai jalan Deandels atau jalan rodi. Sayangnya
tak ada monument atau prasati untuk mengenang sejarah yang penuh darah itu.
Konon, karena Gunung Krakatau meletus, mercusuar itu
hancur lebur. Puing-puing dan pondasinya masih bisa Anda lihat beberapa meter
dari mercusuar. Jadi mercusuar yang ada sekarang merupakan bangunan baru.
Bangunan itu pun nyaris rata dengan tanah akibat hantaman meriam angkatan laut
Jepang sekitar tahun 1942. Meski tak sampai runtuh, namun mercusuar itu sempat
rusak berat. Bekas hantaman meriam itu bisa dilihat apabila Anda naik mercusuar
itu, yakni berupa lubang besar yang kini sudah ditambal. Kini, mercusuar Anyer
seakan tenggelam di tengah-tengah maraknya sarana wisata modern, terutama
setelah tumbuhnya resor-resor di tepi pantai. Padahal, mercusuar ini menjadi
saksi bisu kekejaman penjajahan Belanda. sampai saat ini Menara Mersucuar anyer
masih ada dan menjadi tempat wisata pantai di anyer dan banyak dikunjungi
wisatawan.
0 komentar:
Posting Komentar