Guru Itu Harus Sabar??........
Guru yang sabar dalam kegiatan pembelajaran akan terlihat dari sikapnya yang mau berulang kali menjelaskan materi yang siswanya belum paham, selain itu ketika siswanya tidak bisa menyelesaikan soal dia tidak memarahinya tetapi guru tersebut tanpa jemu akan membimbing siswa sampai dia benar-benar paham dan mampu menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan guru yang ikhlas dalam kegiatan pembelajaran akan nampak dari sikapnya yang selalu mengajar dengan penuh semangat, guru tersebut akan mengayomi siswa-siswinya menuju cita-citanya, guru yang ikhlas bekerja atas panggilan jiwanya bukan karena imbalan sebab imbalan itu adalah hal yang wajar guru terima namun hal itu bukan menjadi motivasi utamanya, guru yang ikhlas itu akan terlihat dari sikapnya yang tidak mengharapkan pujian dari siapapun, guru yang ikhlas terlihat dari sikapnya yang selalu gembira karena dia benar-benar menikmati pekerjaannya, dan guru yang ikhlas tersebut akan gembira apabila siswa-siswi asuhannya mencapai kesuksesan.
Yang saya maksud dengan satu ini adalah tentang kesabaran, hmm, menjadi guru itu harus sabar??? Sabar dalam mengajar, mendidik, dan membimbing. godaan menjadi guru itu besar sekali, saat orang lain berkendara mewah membelanjakan uang, ia harus berpanas-panasan diruang kelas mengajarkan calistung.
Ketika menjadi guru sd akan membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra betapa tidak, karena kondisi psikologis dan kepribadian anak-anak yang berbeda dan sebagai guru harus bisa menyeimbangkan dan menjadikan mereka menjadi satu. Anak-anak akan cenderung lebih banyak bermain dan sebagai seorang guru harus bisa menyatukan dunia mereka menjadi satu.
Tugas mata kuliah strategi pembelajaran yang mengharuskan saya mengajar di Sekolah Dasar sebanyak 4 kali pertemuan benar-benar memberikan pengalaman yang terbaik bagi saya, menyadarkan saya akan kesabaran yang luar biasa yang harus dimiliki oleh setiap guru dan bagaimana kehidupan menjadi seorang guru sekolah dasar. Saya mengajar di SDN Kaligandu pada kelas IIA yang mana didalam kelas tersebut berjumlah 40 orang, dan saya berpikir bagaimana caranya saya mengajar murid sebanyak itu? Dan bagaimana pengelolaan kelasnya?dan juga saya sempat berpikir pastinya akan sulit untuk diatur.
Pada Praktik mengajar hari pertama di mulai tanggal 23 oktober 2017, ketika saya menghampiri kelas 2A, saya disambut dengan baik oleh anak didik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung saya menemukan ada 2 orang siswa yang menangis dan ada siswa yang menjambakan rambut teman sebangkunya dan banyak yang tidak bisa diam dan membuat saya kesal tapi saya harus ingat bahwa saya harus sabar sabar dan sabar, sempat terpikirkan dibenak saya bahwa pantas ga sih jadi guru/pendidik? Pada hari pertama mengajar saya merasa saya tidak pantas menjadi guru karena ketika pembelajaran saya menemukan masalah-masalah seperti yang saya sebutkan diatas. Saya sudah pesimis kalau saya tidak cocok menjadi seorang guru, Tetapi ketika hari berikutnya....
Prkatik mengajar hari kedua, disini saya tidak menemukan siswa yang menangis tetapi masih banyak siswa yang tidak bisa diam, saya kesal kenapa sihh anak-anak tidak mau diam, mau marah tapi harus inget kalau jadi guru itu harus sabar sabar dan sabar menahan amarah. Pada saat itu memang kondisi saya sedang tidak fit ditambah anak didik yang susah sekali diatur jadi saya inginnya marah-marah ketika ada anak didik yang tidak mau diam.
Menjadi seorang guru menyimpan berbagai tantangan besar. kita sebagai calon guru akan dihadapkan dengan berbagai pemandangan yang cukup membingungkan. Karena didalam kelas, murid-murid memiliki kepribadian dan psikologis yang berbeda. Ada murid yang nakal, ada yang sopan, ada murid yang cerdas dan ada pula yang kemampuannya standar.
Bagaimana sikap kita ketika mendapat anak didik bandel dikelas? Tidak mau mendengarkan pelajaran dan asik bermain sendiri?atau ketika kita mendapati anak didik sulit memahami apa yang disampaikan?
Mungkin kebanyakan guru akan merasa jengkel dan tidak sabar seperti saya. Tidak sedikit yang kemudian emosi dan marah. Mereka kemudian tidak ambil pusing dan tetap melanjutkan materi pelajaran seperti saya karena saya sudah terlalu kesal dengan anak didik jadi ketika ada yang belum memahami materi saya melanjutkan ke materi selanjutnya , meski banyak anak didik yang masih belum memahami dengan apa yang diajarkan, ketika kita sebagai calon guru melakukan sikap itu, jelas itu adalah sikap atau perbuatan yang salah dan tidak seharusnya kita melakukan perbuatan itu terhadap anak didik kita karena dalam kondisi seperti inilah ujian berat yang dirasakan oleh seorang guru. Kesabaran merupakan salah satu sikap utama yang harus dimiliki seorang guru, Ya itu benar sekali.
Praktik mengajar hari ketiga, saya merasa senang dan alhamdulilah karena ketika pembelajaran berlangsung anak didik mulai nurut walaupun masih ada yang susah ketika disuruh duduk dan masih ada yang selalu bercanda dengan teman sebangkunya dan ketika itu juga ada siswa yang lapor kalau teman sebangkunya nyanyi terus dan dia merasa terganggu. Hari ketiga ini saya senang karena anak didik sangat semangat menerima materi, dan siap untuk belajar. pada dasarnya usia sd kelas 2 itu memang masih senang-senangnya dalam bermain dan kita sebagai calon guru tidak boleh melarang mereka untuk tidak bermain ketika tugas mereka telah mereka selesaikan.
Praktik mengajar hari keempat itu adalah hari terakhir saya mengajar di SDN Kaligandu sebelum proses pembelajaran berakhir taklupa saya berpamitan dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama mereka yang baik kepada saya, walaupun terkadang susah diatur atau kadang tidak mendengar perintah saya untuk tenang, tetapi sejauh itu saya menikmati masa-masa saya mengajar dikelas 2A SDN Kaligandu, Menurut saya praktik mengajar yang di anjurkan dosen sebanyak 4kali pertemuan saya rasa kurang, ketika di akhir pertemuan saya tidak ingin berhenti mengajar karena saya merasa sudah nyaman dengan anak didiknya, tetapi saya ingat bahwa masih banyak tugas yang masih belum saya selesaikan.
Ketika hari pertama mengajar saya merasa bahwa saya tidak cocok jika saya menjadi guru tetapi ketika saya menjalankan sampai praktik mengajar terakhir, saya sangat senang dan bahkan menurut saya bertemu dengan anak didik itu adalah hiburan. Teman-teman saya selalu bilang “Cocok ti jadi guru, kamu kan penyabar?” terkadang saya memikirkan perkataan-perkataan itu, saya merasa setiap saya praktik mengajar saya masih belum bisa sabar dan masih jauh dari kata sabar, Memang benar menjadi guru tidak cukup hanya memiliki wawasan yang luas saja namun disamping itu dibutuhkan juga kesabaran yang luar biasa dan keikhlasan dalam menjalankannya. Menjadi seorang guru yang sabar itu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang. Kesabaran tidak berdiri dengan sendirinya, kesabaran selalu berdampingan dengan iman. Semakin kuiat iman seseorang maka semakin kuat pula kesabarannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 12 Desember 2017
Guru Itu Harus sabar??
Guru Itu Harus Sabar??........
Guru yang sabar dalam kegiatan pembelajaran akan terlihat dari sikapnya yang mau berulang kali menjelaskan materi yang siswanya belum paham, selain itu ketika siswanya tidak bisa menyelesaikan soal dia tidak memarahinya tetapi guru tersebut tanpa jemu akan membimbing siswa sampai dia benar-benar paham dan mampu menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan guru yang ikhlas dalam kegiatan pembelajaran akan nampak dari sikapnya yang selalu mengajar dengan penuh semangat, guru tersebut akan mengayomi siswa-siswinya menuju cita-citanya, guru yang ikhlas bekerja atas panggilan jiwanya bukan karena imbalan sebab imbalan itu adalah hal yang wajar guru terima namun hal itu bukan menjadi motivasi utamanya, guru yang ikhlas itu akan terlihat dari sikapnya yang tidak mengharapkan pujian dari siapapun, guru yang ikhlas terlihat dari sikapnya yang selalu gembira karena dia benar-benar menikmati pekerjaannya, dan guru yang ikhlas tersebut akan gembira apabila siswa-siswi asuhannya mencapai kesuksesan.
Yang saya maksud dengan satu ini adalah tentang kesabaran, hmm, menjadi guru itu harus sabar??? Sabar dalam mengajar, mendidik, dan membimbing. godaan menjadi guru itu besar sekali, saat orang lain berkendara mewah membelanjakan uang, ia harus berpanas-panasan diruang kelas mengajarkan calistung.
Ketika menjadi guru sd akan membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra betapa tidak, karena kondisi psikologis dan kepribadian anak-anak yang berbeda dan sebagai guru harus bisa menyeimbangkan dan menjadikan mereka menjadi satu. Anak-anak akan cenderung lebih banyak bermain dan sebagai seorang guru harus bisa menyatukan dunia mereka menjadi satu.
Tugas mata kuliah strategi pembelajaran yang mengharuskan saya mengajar di Sekolah Dasar sebanyak 4 kali pertemuan benar-benar memberikan pengalaman yang terbaik bagi saya, menyadarkan saya akan kesabaran yang luar biasa yang harus dimiliki oleh setiap guru dan bagaimana kehidupan menjadi seorang guru sekolah dasar. Saya mengajar di SDN Kaligandu pada kelas IIA yang mana didalam kelas tersebut berjumlah 40 orang, dan saya berpikir bagaimana caranya saya mengajar murid sebanyak itu? Dan bagaimana pengelolaan kelasnya?dan juga saya sempat berpikir pastinya akan sulit untuk diatur.
Pada Praktik mengajar hari pertama di mulai tanggal 23 oktober 2017, ketika saya menghampiri kelas 2A, saya disambut dengan baik oleh anak didik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung saya menemukan ada 2 orang siswa yang menangis dan ada siswa yang menjambakan rambut teman sebangkunya dan banyak yang tidak bisa diam dan membuat saya kesal tapi saya harus ingat bahwa saya harus sabar sabar dan sabar, sempat terpikirkan dibenak saya bahwa pantas ga sih jadi guru/pendidik? Pada hari pertama mengajar saya merasa saya tidak pantas menjadi guru karena ketika pembelajaran saya menemukan masalah-masalah seperti yang saya sebutkan diatas. Saya sudah pesimis kalau saya tidak cocok menjadi seorang guru, Tetapi ketika hari berikutnya....
Prkatik mengajar hari kedua, disini saya tidak menemukan siswa yang menangis tetapi masih banyak siswa yang tidak bisa diam, saya kesal kenapa sihh anak-anak tidak mau diam, mau marah tapi harus inget kalau jadi guru itu harus sabar sabar dan sabar menahan amarah. Pada saat itu memang kondisi saya sedang tidak fit ditambah anak didik yang susah sekali diatur jadi saya inginnya marah-marah ketika ada anak didik yang tidak mau diam.
Menjadi seorang guru menyimpan berbagai tantangan besar. kita sebagai calon guru akan dihadapkan dengan berbagai pemandangan yang cukup membingungkan. Karena didalam kelas, murid-murid memiliki kepribadian dan psikologis yang berbeda. Ada murid yang nakal, ada yang sopan, ada murid yang cerdas dan ada pula yang kemampuannya standar.
Bagaimana sikap kita ketika mendapat anak didik bandel dikelas? Tidak mau mendengarkan pelajaran dan asik bermain sendiri?atau ketika kita mendapati anak didik sulit memahami apa yang disampaikan?
Mungkin kebanyakan guru akan merasa jengkel dan tidak sabar seperti saya. Tidak sedikit yang kemudian emosi dan marah. Mereka kemudian tidak ambil pusing dan tetap melanjutkan materi pelajaran seperti saya karena saya sudah terlalu kesal dengan anak didik jadi ketika ada yang belum memahami materi saya melanjutkan ke materi selanjutnya , meski banyak anak didik yang masih belum memahami dengan apa yang diajarkan, ketika kita sebagai calon guru melakukan sikap itu, jelas itu adalah sikap atau perbuatan yang salah dan tidak seharusnya kita melakukan perbuatan itu terhadap anak didik kita karena dalam kondisi seperti inilah ujian berat yang dirasakan oleh seorang guru. Kesabaran merupakan salah satu sikap utama yang harus dimiliki seorang guru, Ya itu benar sekali.
Praktik mengajar hari ketiga, saya merasa senang dan alhamdulilah karena ketika pembelajaran berlangsung anak didik mulai nurut walaupun masih ada yang susah ketika disuruh duduk dan masih ada yang selalu bercanda dengan teman sebangkunya dan ketika itu juga ada siswa yang lapor kalau teman sebangkunya nyanyi terus dan dia merasa terganggu. Hari ketiga ini saya senang karena anak didik sangat semangat menerima materi, dan siap untuk belajar. pada dasarnya usia sd kelas 2 itu memang masih senang-senangnya dalam bermain dan kita sebagai calon guru tidak boleh melarang mereka untuk tidak bermain ketika tugas mereka telah mereka selesaikan.
Praktik mengajar hari keempat itu adalah hari terakhir saya mengajar di SDN Kaligandu sebelum proses pembelajaran berakhir taklupa saya berpamitan dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama mereka yang baik kepada saya, walaupun terkadang susah diatur atau kadang tidak mendengar perintah saya untuk tenang, tetapi sejauh itu saya menikmati masa-masa saya mengajar dikelas 2A SDN Kaligandu, Menurut saya praktik mengajar yang di anjurkan dosen sebanyak 4kali pertemuan saya rasa kurang, ketika di akhir pertemuan saya tidak ingin berhenti mengajar karena saya merasa sudah nyaman dengan anak didiknya, tetapi saya ingat bahwa masih banyak tugas yang masih belum saya selesaikan.
Ketika hari pertama mengajar saya merasa bahwa saya tidak cocok jika saya menjadi guru tetapi ketika saya menjalankan sampai praktik mengajar terakhir, saya sangat senang dan bahkan menurut saya bertemu dengan anak didik itu adalah hiburan. Teman-teman saya selalu bilang “Cocok ti jadi guru, kamu kan penyabar?” terkadang saya memikirkan perkataan-perkataan itu, saya merasa setiap saya praktik mengajar saya masih belum bisa sabar dan masih jauh dari kata sabar, Memang benar menjadi guru tidak cukup hanya memiliki wawasan yang luas saja namun disamping itu dibutuhkan juga kesabaran yang luar biasa dan keikhlasan dalam menjalankannya. Menjadi seorang guru yang sabar itu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang. Kesabaran tidak berdiri dengan sendirinya, kesabaran selalu berdampingan dengan iman. Semakin kuiat iman seseorang maka semakin kuat pula kesabarannya.
Guru yang sabar dalam kegiatan pembelajaran akan terlihat dari sikapnya yang mau berulang kali menjelaskan materi yang siswanya belum paham, selain itu ketika siswanya tidak bisa menyelesaikan soal dia tidak memarahinya tetapi guru tersebut tanpa jemu akan membimbing siswa sampai dia benar-benar paham dan mampu menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan guru yang ikhlas dalam kegiatan pembelajaran akan nampak dari sikapnya yang selalu mengajar dengan penuh semangat, guru tersebut akan mengayomi siswa-siswinya menuju cita-citanya, guru yang ikhlas bekerja atas panggilan jiwanya bukan karena imbalan sebab imbalan itu adalah hal yang wajar guru terima namun hal itu bukan menjadi motivasi utamanya, guru yang ikhlas itu akan terlihat dari sikapnya yang tidak mengharapkan pujian dari siapapun, guru yang ikhlas terlihat dari sikapnya yang selalu gembira karena dia benar-benar menikmati pekerjaannya, dan guru yang ikhlas tersebut akan gembira apabila siswa-siswi asuhannya mencapai kesuksesan.
Yang saya maksud dengan satu ini adalah tentang kesabaran, hmm, menjadi guru itu harus sabar??? Sabar dalam mengajar, mendidik, dan membimbing. godaan menjadi guru itu besar sekali, saat orang lain berkendara mewah membelanjakan uang, ia harus berpanas-panasan diruang kelas mengajarkan calistung.
Ketika menjadi guru sd akan membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra betapa tidak, karena kondisi psikologis dan kepribadian anak-anak yang berbeda dan sebagai guru harus bisa menyeimbangkan dan menjadikan mereka menjadi satu. Anak-anak akan cenderung lebih banyak bermain dan sebagai seorang guru harus bisa menyatukan dunia mereka menjadi satu.
Tugas mata kuliah strategi pembelajaran yang mengharuskan saya mengajar di Sekolah Dasar sebanyak 4 kali pertemuan benar-benar memberikan pengalaman yang terbaik bagi saya, menyadarkan saya akan kesabaran yang luar biasa yang harus dimiliki oleh setiap guru dan bagaimana kehidupan menjadi seorang guru sekolah dasar. Saya mengajar di SDN Kaligandu pada kelas IIA yang mana didalam kelas tersebut berjumlah 40 orang, dan saya berpikir bagaimana caranya saya mengajar murid sebanyak itu? Dan bagaimana pengelolaan kelasnya?dan juga saya sempat berpikir pastinya akan sulit untuk diatur.
Pada Praktik mengajar hari pertama di mulai tanggal 23 oktober 2017, ketika saya menghampiri kelas 2A, saya disambut dengan baik oleh anak didik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung saya menemukan ada 2 orang siswa yang menangis dan ada siswa yang menjambakan rambut teman sebangkunya dan banyak yang tidak bisa diam dan membuat saya kesal tapi saya harus ingat bahwa saya harus sabar sabar dan sabar, sempat terpikirkan dibenak saya bahwa pantas ga sih jadi guru/pendidik? Pada hari pertama mengajar saya merasa saya tidak pantas menjadi guru karena ketika pembelajaran saya menemukan masalah-masalah seperti yang saya sebutkan diatas. Saya sudah pesimis kalau saya tidak cocok menjadi seorang guru, Tetapi ketika hari berikutnya....
Prkatik mengajar hari kedua, disini saya tidak menemukan siswa yang menangis tetapi masih banyak siswa yang tidak bisa diam, saya kesal kenapa sihh anak-anak tidak mau diam, mau marah tapi harus inget kalau jadi guru itu harus sabar sabar dan sabar menahan amarah. Pada saat itu memang kondisi saya sedang tidak fit ditambah anak didik yang susah sekali diatur jadi saya inginnya marah-marah ketika ada anak didik yang tidak mau diam.
Menjadi seorang guru menyimpan berbagai tantangan besar. kita sebagai calon guru akan dihadapkan dengan berbagai pemandangan yang cukup membingungkan. Karena didalam kelas, murid-murid memiliki kepribadian dan psikologis yang berbeda. Ada murid yang nakal, ada yang sopan, ada murid yang cerdas dan ada pula yang kemampuannya standar.
Bagaimana sikap kita ketika mendapat anak didik bandel dikelas? Tidak mau mendengarkan pelajaran dan asik bermain sendiri?atau ketika kita mendapati anak didik sulit memahami apa yang disampaikan?
Mungkin kebanyakan guru akan merasa jengkel dan tidak sabar seperti saya. Tidak sedikit yang kemudian emosi dan marah. Mereka kemudian tidak ambil pusing dan tetap melanjutkan materi pelajaran seperti saya karena saya sudah terlalu kesal dengan anak didik jadi ketika ada yang belum memahami materi saya melanjutkan ke materi selanjutnya , meski banyak anak didik yang masih belum memahami dengan apa yang diajarkan, ketika kita sebagai calon guru melakukan sikap itu, jelas itu adalah sikap atau perbuatan yang salah dan tidak seharusnya kita melakukan perbuatan itu terhadap anak didik kita karena dalam kondisi seperti inilah ujian berat yang dirasakan oleh seorang guru. Kesabaran merupakan salah satu sikap utama yang harus dimiliki seorang guru, Ya itu benar sekali.
Praktik mengajar hari ketiga, saya merasa senang dan alhamdulilah karena ketika pembelajaran berlangsung anak didik mulai nurut walaupun masih ada yang susah ketika disuruh duduk dan masih ada yang selalu bercanda dengan teman sebangkunya dan ketika itu juga ada siswa yang lapor kalau teman sebangkunya nyanyi terus dan dia merasa terganggu. Hari ketiga ini saya senang karena anak didik sangat semangat menerima materi, dan siap untuk belajar. pada dasarnya usia sd kelas 2 itu memang masih senang-senangnya dalam bermain dan kita sebagai calon guru tidak boleh melarang mereka untuk tidak bermain ketika tugas mereka telah mereka selesaikan.
Praktik mengajar hari keempat itu adalah hari terakhir saya mengajar di SDN Kaligandu sebelum proses pembelajaran berakhir taklupa saya berpamitan dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama mereka yang baik kepada saya, walaupun terkadang susah diatur atau kadang tidak mendengar perintah saya untuk tenang, tetapi sejauh itu saya menikmati masa-masa saya mengajar dikelas 2A SDN Kaligandu, Menurut saya praktik mengajar yang di anjurkan dosen sebanyak 4kali pertemuan saya rasa kurang, ketika di akhir pertemuan saya tidak ingin berhenti mengajar karena saya merasa sudah nyaman dengan anak didiknya, tetapi saya ingat bahwa masih banyak tugas yang masih belum saya selesaikan.
Ketika hari pertama mengajar saya merasa bahwa saya tidak cocok jika saya menjadi guru tetapi ketika saya menjalankan sampai praktik mengajar terakhir, saya sangat senang dan bahkan menurut saya bertemu dengan anak didik itu adalah hiburan. Teman-teman saya selalu bilang “Cocok ti jadi guru, kamu kan penyabar?” terkadang saya memikirkan perkataan-perkataan itu, saya merasa setiap saya praktik mengajar saya masih belum bisa sabar dan masih jauh dari kata sabar, Memang benar menjadi guru tidak cukup hanya memiliki wawasan yang luas saja namun disamping itu dibutuhkan juga kesabaran yang luar biasa dan keikhlasan dalam menjalankannya. Menjadi seorang guru yang sabar itu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang. Kesabaran tidak berdiri dengan sendirinya, kesabaran selalu berdampingan dengan iman. Semakin kuiat iman seseorang maka semakin kuat pula kesabarannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar